1. PERCAYA DIRI
Walaupun bukan penyanyi, pasti di
sekolah ada saja saat-saat kita ditunjuk untuk maju ke depan dan bernyanyi.
Contohnya, saat pelajaran seni musik atau saat upacara bendera.
Bagaimana caranya agar lebih
percaya diri saat bernyanyi?
a.
Sudah Mengetahui Lirik
Salah satu hal yang biasanya
membuat seseorang tidak percaya diri saat bernyanyi adalah karena tidak hafal
dengan lirik lagu. Biasanya, orang menjadi bingung di depan panggung karena
lupa lirik lagu.
Jadi, untuk menghindari penyebab
tidak percaya diri yang satu ini, sebaiknya kita sudah tahu lirik dan sudah
hafal. Harus rajin latihan juga, ya!
b.
Mendengar Lagu Berulang Kali
Semakin sering mendengar lagu,
maka nada, tempo, dan berbagai elemen lagu semakin tersimpan di dalam otak.
Rekaman inilah yang nantinya mendukung kita untuk dapat bernyanyi dengan lebih
baik.
Ketika yakin dengan nada lagu, maka kita pun bisa bernyanyi dengan lebih percaya diri.
c.
Jangan Takut Membuat Kesalahan
Semakin takut membuat kesalahan,
maka kita tidak akan bisa bernyanyi dengan maksimal. Seseorang menjadi
cenderung malu, bahkan tidak ingin bernyanyi.
Bukankah para ahli sekalipun juga
pernah melakukan kesalahan bukan?
d.
Tenangkan Diri
Sebelum bernyanyi, ada baiknya menenangkan diri terlebih dahulu, misalnya dengan benarik nafas secara mendalam.
2. Postur dan Pernafasan
Postur yang dimaksud disini adalah berdiri tegak namun rileks. Dengan berdiri tegak, fungsi organ pernapasan kita akan bekerja lebih baik dalam produksi suara. Dengan berlatih menggunakan postur yang benar, tubuh akan terbiasa memproduksi suara dengan benar dan terlatih, yang nantinya jika kita bernyanyi sambil bergerak, tubuh kita tetap bias memproduksi suara dengan benar.
Nafas dalam bernyanyi berbeda dengan nafas sehari-hari. Saat bernyanyi akan lebih baik dengan pernafasan diafragma atau pernafasan perut. Nafas diafragma artinya bernafas secara maksimal dan memdalam, kalau digambarkan seperti menghirup aroma bunga yang harum. Sehingga kapasitas paru-paru dalam menampung udara menjadi maksimal dan membuat produksi suara menjadi lebih baik
3. Pemanasan
Sebagai instrumen dalam badan,
badan perlu dipersiapkan sebelum penyanyi menggunakan suaranya. Beberapa
caranya adalah dengan vocal warmup dan vocal exercise.
Selalu lakukan pemanasan sebelum
latihan karena singers are athletes. Menyanyi adalah kegiatan fisik yang melibatkan
semua otot untuk aktif.
Sebelum melakukan pemanasan dan
latihan, usahakan untuk selalu memulai
dengan sesuatu yang ringan, motivasi diri untuk keluar dari zona nyaman, dan
tahu batas agar istirahat ketika mulai merasa letih.
Pemanasan yang biasa dilakukan adalah humming dengan melemaskan lidah dan merasakan getaran di tempat yang benar, yakni dari mulut hingga ujung hidung. Kemudian dilanjutkan dengan lip trill dengan memusatkan getaran di ujung bibir. Latihan ini juga bias mengasah kepekaan kita terhadap nada.
4. Artikulasi
Artikulasi dalam bernyanyi
berbicara mengenai pengucapan yang jelas. Hal ini penting karena bernyanyi
adalah menyampaikan cerita. Jika sang pembawa cerita tidak dapat dimengerti
maka pesannya pun tak tersampaikan.
5. Pengetahuan Terhadap Range Vokal
Range vokal adalah wilayah nada, jadi seberapa rendah dan seberapa tinggi kemampuan kita untuk mencapai nada. Range vokal setiap orang berbeda-beda. Beberapa jenis suara menurut rangenya secara sederhana adalah sebagai berikut
1) Tenor : suara tinggi pria
2) Baritone : suara sedang pria
3) Bass : suara rendah pria
4) Sopran : suara tinggi wanita
5) Mezzo sopran : suara sedang wanita
6) Alto : suara rendah wanita
Resonansi adalah proses menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras ketika dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.
Berdasar fungsinya, jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi ada tiga yaitu :
1. Resonansi Dada
Resonansi dada memantulkan sumber bunyi bagian dada akan menghasilkan suara rendah.
Jika memproduksi suara rendah, hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan halus
2. Resonansi Hidung
Resonansi hidung memantulkan sumber bunyi seputar hidung, yaitu tulang rahang mulut sampai ke pipi dan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus.
Di sini kerja tenggorokan tidak terlalu berat dan tidak mudah lelah. Nah, suara yang dihasilkan terdengar lebih bening dan bersih
3. Resonansi Kepala
Resonansi kepala memantulkan sumber bunyi bagian kepala yang akan menghasilkan suara tinggi dan halus. Ini juga didukung dengan kerja otot diafragma yang maksimal.
"Proses menggemakan suara disebut dengan resonansi."
6. Melatih Power
Power disini maksudnya adalah kuat lemahnya kita dalam memproduksi suara. Dalam bernyanyi tidak selamanya kita harus mengeluarkan power secara terus-menerus, jadi yang terpenting adalah keseimbangan power yang diperlukan dalam bernyanyi. Dalam melatih power, kita perlu melatih dinamika agar menghasilkan nada yang tentunya lebih indah ketika didengarkan.
7. Mempelajari bahasa asing dalam lagu
Tak jarang kita menyukai lagu berbahasa asing, oleh karena itu penting juga belajar pengucapan dan makna dari lagu yang kita sukai. Gunanya agar kita dapat menjiwai lagunya dan menyanyikannya dengan benar. Selain itu hal ini akan membuat kalian juga lebih pintar berbahasa asing, jadi sambul malatih kemampuan bahasa asing kita.
Comments
Post a Comment